Dia menjelaskan perseroan menjual sebanyak banyaknya 432 juta saham atas nama atau 20,03% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah penawaran umum perdana saham atau IPO dengan nilai nominal Rp10 per saham.
Jumlah dana yang diharapkan dapat dihimpun dari penawaran umum perdana saham tersebut sebanyak-banyaknya sebesar Rp30,24 miliar sampai dengan Rp38,88 miliar.
Seluruh dana yang diperoleh dari IPO setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan sekitar 52,66% sebagai modal kerja perseroan guna mendukung pengembangan kegiatan usaha seperti pembelian barang dagangan dan persediaan barang, biaya penyelenggaraan pelatihan, maupun operasional kantor.
(Feby Novalius)