Namun, setelah Ratas (Rapat Terbatas) dengan Kementerian dan Lembaga pangan terkait yang di pimpin Presiden langsung, di paparkan bahwa kondisi pasokan beras di Perum Bulog sudah sangat menipis. Sementara, Perum Bulog diminta untuk menyiapkan beras sebanyak 1,2 juta ton hingga akhir tahun.
Kemudian, dia juga diminta untuk mendampingi Menteri Pertanian memverifikasi ketersedian stok beras di lapangan. Namun, setelah ditambah enam hari kerja, stok beras pun tak kunjung bertambah.
"Saya diminta untuk mendampingi Mentan untuk membeli beras, ditambah enam hari kerja belum dapat, stok beras kita lama-lama menipis," katanya.
Karena itulah Mendag akhirnya mengizinkan untuk melakukan impor beras.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)