Berapa Utang Indonesia ke China 2022? Ternyata Segini, Awas Kaget

Khairunnisa, Jurnalis
Jum'at 16 Desember 2022 11:34 WIB
Berapa Utang Indonesia ke China? (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Berapa utang Indonesia ke China 2022? Ternyata Indonesia mempunyai utang dengan nilai cukup besar ke China.

China juga masuk 5 besar negara dengan pemberi utang terbesar ke Indonesia.

Menurut data Bank Indonesia (BI), Jakarta, Jumat (16/12/2022), China memberikan utang ke Indonesia sebesar USD20,225 miliar atau setara Rp315,1 triliun. Angka ini turun jika dibandingkan September 2022 yang mencapai USD21,118 miliar.

BACA JUGA:Siapa Pemberi Utang Terbesar ke Indonesia? Ini Dia Pelakunya 

Dengan data ini menunjukkan bahwa China bukan negara dengan pemberi utang terbesar ke Indonesia. Negara pemberi utang terbesar ke Indonesia adalah Singapura dengan nilai total utang USD59,007 miliar per Oktober 2022.

Diketahui, BI melaporkan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia sebesar USD390,2 miliar atau setara Rp6.087,1 triliun (kurs Rp15.600 per USD) pada akhir Oktober 2022.

BACA JUGA:Utang Indonesia Banyak! Harta 50 Orang Terkaya RI Tak Cukup untuk Bayar 

Utang ini turun jika dibandingkan pada September 2022 yang mencapai USD395,2 miliar.

Perkembangan tersebut disebabkan oleh penurunan ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) maupun sektor swasta.

 

Secara tahunan, posisi ULN Oktober 2022 mengalami kontraksi sebesar 7,6% (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada bulan sebelumnya yang sebesar 6,8% (yoy).

Posisi ULN Pemerintah pada Oktober 2022 sebesar USD179,7 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar USD182,3 miliar. Secara tahunan, ULN Pemerintah mengalami kontraksi sebesar 12,3% (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada bulan sebelumnya yang sebesar 11,3% (yoy).

Sementara, posisi ULN swasta pada Oktober 2022 sebesar USD202,2 miliar, menurun dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya sebesar USD204,7 miliar. Secara tahunan, ULN swasta mengalami kontraksi sebesar 3,0% (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 2,2% (yoy).

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya