Kondisi ini menyebabkan Sri Lanka kini mengalami krisis ekonomi terbesar sejak negara tersebut merdeka. Negara ini telah mengajukan keringanan kepada China.
2. Uganda
Uganda yang meminjam hutang ke China sebesar USD207 juta atau setara dengan Rp3 triliun dari Bank Exim China. Dana tersebut ditujukan untuk perluasan Bandara Internasional Entebbe.
China meminjamkan dana tersebut dalam jangka waktu 20 tahun dan sudah termasuk masa tenggang selama tujuh tahun. Sayangnya, Uganda dikabarkan gagal membayar hutang dan bandara internasional satu-satunya yang mereka miliki telah diambil alih oleh China.
Meski demikian, Uganda tengah mengusahakan untuk bernegosiasi dengan China terkait masalah tersebut.
3. Kenya
Kenya terjerat hutang dengan China. Hutang ini berhubungan dengan pembangunan proyek kereta api di negara tersebut.
Proyek ini menghubungkan Mombasa dengan Nairobi dengan dana pinjaman awal sebesar USD3,6 miliar dari Bank Exim China. Lalu, Kenya meminjam lagi sebesar USD1,5 miliar untuk perpanjangan proyek ke Naivasha.
Apabila Kenya tidak mampu membayar hutang tersebut, maka pelabuhan Mombasa yang menjadi aset paling berharga terancam diambil alih oleh China.
4. Nigeria
Nigeria saat membangun salah satu proyek infrastruktur harus utang kepada China. China kemudian mengisyaratkan untuk menggunakan bahan baku dan buruhnya impor dari China.
Nasib Nigeria berujung sama seperti negara lain yang terlilit utang dengan China, negara ini harus rela mengubah mata uangnya menjadi Yuan.
5. Pakistan
Dilansir melalui studi Dana Moneter Internasional (IMF) utang luar negeri Pakistan menggelembung menjadi USD90,12 miliar pada April 2021, dengan kota Islamabad berutang kepada China USD24,7 miliar atau lebih dari 27% beban utang Pakistan.
(Taufik Fajar)