Sehingga, lanjut dia, memang harga energi menjadi sangat tidak mudah diprediksi. Di satu sisi, harga minyak menurun karena disampaikan adanya perkembangan dari ekonomi-ekonomi negara maju yang melemah dan kemudian ada langkah untuk melakukan price capping.
Tapi disisi lain, memasuki musim dingin, dimana pasokan energi terutama di Eropa menjadi sangat terkendala dengan adanya penghentian pasokan gas menyebabkan alternatif energi seperti batu bara menjadi meningkat.
"Jadi kita akan melihat komoditas ini, terutama yang berhubungan dengan pangan dan energi masih akan mewarnai perekonomian Indonesia dan global," tandas Sri.
(Taufik Fajar)