JAKARTA - Elon Musk mengumumkan kalau dia akan tetap jadi CEO Twitter sampai menemukan kandidat yang cocok.
Dilansir dari VOA, Kamis (22/12/2022), pengumuman Elon Musk itu dirilis usai jutaan pengguna Twitter memintanya untuk mengundurkan diri.
"Saya akan mundur sebagai CEO sesegera saya menemukan seseorang yang cukup konyol untuk menerima pekerjaan itu!” katanya.
“Setelah itu, saya hanya akan memimpin tim perangkat lunak dan server," tambahnya.
BACA JUGA:Mayoritas Pengguna Twitter Minta Elon Musk Mundur!
Diketahui, Elon Musk mengambil alih Twitter yang berbasis di San Francisco pada akhir Oktober lalu.
Adapun kepemimpinan Elon Musk itu ditandai dengan peraturan dan kebijakan yang kerap ditarik atau diubah dengan segera setelah diumumkan kepada publik.
Bahkan, dia menjauhi beberapa investor di perusahaan mobil listriknya, Tesla, yang khawatir Twitter menyita terlalu banyak perhatiannya.
Ada beberapa tindakan Musk telah membuat para pengiklan Twitter cemas dan pengguna menutup akun.
Di mana tindakan Elon Musk itu yakni, memberhentikan setengah dari pegawai Twitter, melepas kontrak moderator konten dan membubarkan dewan penasihat kepercayaan dan keamanan yang dibentuk perusahaan itu pada tahun 2016 untuk mengatasi ujaran kebencian, eksploitasi anak, bunuh diri, menyakiti diri sendiri, dan berbagai masalah lain di platform tersebut.
Elon Musk juga sempat membagikan cuitan yang menyebut kalau penggantinya nanti adalah orang yang suka rasa sakit.
Hal itu karena Elon Musk memprediksi Twitter berada di jalur kebangkrutan.
“Tak seorang pun menginginkan pekerjaan yang dapat benar-benar membuat Twitter tetap hidup. Tidak ada pengganti,” kaanya.
Namun, Elon Musk masih mempertahankan pengaruh besar atas platform itu sebagai pemiliknya.
Dia juga telah memberhentikan dewan direksi Twitter setelah mengambil alih.
(Zuhirna Wulan Dilla)