7 Fakta APBN 2022 Sehat, Defisit Rp237,7 Triliun dan Penerimaan Pajak Capai Rp1.634 Trilliun

Clara Amelia, Jurnalis
Minggu 25 Desember 2022 03:16 WIB
Sri Mulyani. (Foto: MPI)
Share :

JAKARTA – Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tercatat defisit Rp237,7 triliun dan penerimaan pajak naik mencapai Rp1.634 triliun per 14 Desember 2022.

"Defisit ini menggambarkan APBN menjadi sehat kembali," ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam konferensi pers "APBN KITA Desember 2022" secara daring di Jakarta, Selasa, 20 Desember 2022.

Adapun kenaikan yang sangat tinggi pada penerimaan pajak disebabkan pemulihan ekonomi domestik, peningkatan harga komoditas, dan implementasi reformasi perpajakan dalam Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).

 BACA JUGA:Sri Mulyani: APBN Bukan Uang Saya tapi Punya Seluruh Masyarakat Indonesia

"Penerimaan pajak ini akan menjadi modal kami untuk menjaga agar APBN menjadi semakin sehat sehingga bisa melindungi ekonomi, menjaga masyarakat, dan mendukung pembangunan Indonesia," ucap Menkeu Sri Mulyani.

Berikut fakta APBN 2022 yang dirangkum Okezone, Minggu (25/12/2022):

1. APBN Defisit Rp237,7 Triliun

Sri mengatakan APBN mencatat defisit Rp237,7 triliun atau 1,22% dari produk domestik bruto (PDB) per 14 Desember 2022.

Realisasi defisit tersebut jauh lebih kecil dari target akhir tahun ini yang sebesar Rp840,2 triliun atau 4,5% PDB dan dari realisasi periode sama tahun lalu yang senilai Rp617,4 triliun atau 3,64% PDB.

2. Belanja Negara Naik 11,9% Jadi Rp2.717,6

Belanja negara per 14 Desember 2022 mencapai Rp2.717,6 triliun. Hal ini tercatat tumbuh 11,9% dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp2.429,4 triliun yang terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp1.967,9 triliun atau naik 16,2% dan transfer ke daerah Rp749,7 triliun atau 1,9% .

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya