"Perkembangan konflik di Ukraina dan ketahanan stok pangan di dalam negeri menjadi game changer dari stabilitas harga," ujarnya.
Rupiah diproyeksikan berada pada kisaran Rp15.800 sampai dengan Rp16.100 per dolar Amerika Serikat (AS). Menurutnya, Tekanan akibat pengetatan kebijakan moneter negara maju masih ciptakan risiko ke rupiah.
"Moderasi harga komoditas akan tekan penguatan rupiah karena surplus perdagangan mengecil," jelasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)