Lebih lanjut, sehubungan dengan pentingnya perluasan kapasitas produksi eksisting dan produksi baja khusus untuk kendaraaan atau mobil listrik, perseroan dan Posco memiliki rencana investasi jangka panjang dengan total nilai sekitar USD3,5 miliar.
Secara rinci, rencana investasi tersebut meliputi pembangunan Cold Rolling Mill #2 (CRM#2) kapasitas 1.0 juta ton per tahun, pembangunan fasilitas Iron & Steel Making kapasitas 3.0 juta ton per tahun, peningkatan kapasitas Hot Strip Mill #2 (HSM#2) menjadi 3.0 juta ton per tahun, serta pembangunan Cold Galvanizing Line (CGL) kapasitas 0.5 juta ton per tahun.
“Ini penting untuk mewujudkan rencana kami dalam mendukung program pemerintah membangun ekosistem kendaraan listrik, yang mana pemerintah ingin Indonesia menjadi sentra produksi kendaraan listrik. Ini pasar yang kami tuju,” pungkasnya.
(Feby Novalius)