Harapan Baru di Tahun Baru 2023

PERGANTIAN tahun masehi sudah di depan mata. Tahun baru 2022-2023 kali ini disambut cukup meriah dibandingkan tahun-tahun kelam sebelumnya, di mana Indonesia masih bergulat dengan pandemi Covid-19.

Badai pandemi diawali dengan Virus Covid-19 jenis Delta pada awal tahun 2020. Kasus harian merebak dengan cepat, mencapai 56 ribu kasus. Korban jiwa berjatuhan, baik pasien maupun tenaga kesehatan. Namun, sejak tahun 2021 hingga 2022, virus tersebut bermetamorfosis dengan berbagai jenis dengan efek yang semakin ringan. Hingga pada akhirnya Covid-19 jenis Omicron yang terakhir merebak, namun kini pun terus berangsur sirna.

Kabar baik pun datang dari Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Yang semula 10 tower disulap dan beroperasi sebagai lokasi penanganan Covid-19, kini menyisakan 1 tower saja akibat penurunan jumlah pasien secara signifikan.

BACA JUGA:Puncak Arus Lalu Lintas Mudik Tahun Baru 2023 Berlangsung Hari Ini

Seiring badai pandemi Covid-19 yang mereda, geliat aktivitas pun mulai kembali seperti sedia kala. Kegiatan keagamaan, pemerintahan, bisnis, pendidikan, pariwisata hingga pertandingan yang semula dilakukan sarat prokes kini berangsur normal, tak terkecuali perayaan akhir tahun.

Akankah Covid-19 Sirna dari Muka Bumi?

Kita patut berlega dengan situasi Covid-19 mereda. Menjadi wajar apa bila di penghujung tahun 2022, mobilitas penduduk baik jalur darat udara dan laut pun meningkat. Sentra-sentra wisata, UKM, transportasi meningkat signifikan. Artinya mereka kebanyakan memilih untuk berlibur ke tempat wisata, setelah hampir tiga tahun melakukan pembatasan di sana-sini.

Namun apakah benar Covid-19 sirna dari Bumi Pertiwi? Nyatanya di China, tempat kelahiran virus Covid-19, masih menghadapi masalah pandemi yang justru kian menggila. RS kembali penuh, terjadi kelangkaan obat, hingga kekurangan peti mati.