Harga Minyak 2023 Diprediksi Masih di Level USD80/Barel

Noviana Zahra Firdausi, Jurnalis
Sabtu 31 Desember 2022 16:06 WIB
Harga Minyak Mentah 2023. (Foto: Okezone.com/Reuters)
Share :

JAKARTA - Harga minyak 2023 diprediksi masih berada di level USD80 per barel. Di mana pada 2022, harga minyak telah meningkat 10% dan minyak mentah AS naik 7%.

Sebuah survei terhadap 30 ekonom dan analis memperkirakan Brent akan mencapai rata-rata USD89,37 per barel pada 2023 atau sekitar 4,6% lebih rendah dari konsensus dalam survei November.

Sedangkan minyak mentah AS diproyeksikan rata-rata USD84,84 per barel pada 2023 atau turun dari proyeksi sebelumnya. Demikian dikutip dari Antara, Sabtu (31/12/2022).

Baca Juga: Kapan RI Punya Pabrik Minyak Makan Merah?

Analis CMC Markets Leon Li menilai, lonjakan perjalanan liburan akhir tahun dan larangan Rusia atas penjualan minyak mentah dan produk minyak telah mendukung minyak mentah, pasokan yang lebih ketat akan diimbangi tahun depan dengan penurunan konsumsi bahan bakar karena lingkungan ekonomi yang memburuk.

Sementara itu, penurunan harga minyak terjadi mulai paruh kedua tahun 2022. Di mana harga minyak tertekan kenaikan suku bunga untuk melawan inflasi mendorong dolar AS.

Itu membuat komoditas berdenominasi dolar seperti minyak mentah lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Moskow Bakal Pangkas Produksi

Kemudian, pembatasan nol-Covid di China, yang baru dilonggarkan bulan ini, telah menghancurkan harapan pemulihan permintaan. Importir minyak terbesar dunia dan konsumen terbesar kedua itu pada tahun 2022 mencatat penurunan pertama dalam permintaan minyak selama bertahun-tahun.

Namun, permintaan minyak China diperkirakan akan pulih pada tahun 2023, lonjakan kasus COVID-19 baru-baru ini telah meredupkan harapan akan dorongan segera dalam pembelian barel.

Dalam indikator pasokan di masa depan, jumlah rig minyak dan gas AS naik 33 persen untuk tahun ini, kata perusahaan jasa energi Baker Hughes Co dalam laporan terbarunya.

Sementara itu, di akhir perdagangan 2022, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari terangkat USD1,86 atau 2,4% menjadi USD80,26 per barel di New York Mercantile Exchange.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret bertambah USD2,45 2,9% menjadi USD85,91 per barel di London ICE Futures Exchange.

Untuk tahun ini, minyak Brent sudah naik sekitar 10%, setelah melonjak 50% pada 2021. Sedangkan minyak mentah AS naik hampir 7,0% pada 2022, menyusul kenaikan tahun lalu sebesar 55%.

Namun kedua harga acuan tersebut turun tajam pada 2020 karena pandemi Covid-19 memangkas permintaan bahan bakar.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya