Di mana diperkirakan masih memerlukan waktu hingga Mei pengerjaannya, maka upaya musyawarah bakal dikedepankan pihaknya.
"Saya akan menawarkan kepada pedagang yang kena musibah, kira-kira bagaimana. Karena ini hanya tinggal beberapa bulan ke depan. Di sana kondisinya sudah 85%, artinya 15% dua sampai tiga bulan ini sudah tuntas," ungkap dia.
Eko juga menambahkan, dari beberapa pedagang yang memiliki lapak kios di pasar relokasi yang tidak dimanfaatkan menawarkan akan digunakan berjualan oleh para 9 pedagang yang 20 kiosnya ikut ludes terbakar.
"Solusi yang paling cepat adalah, teman-teman tadi apa bedak yang kosong bisa kita manfaatkan untuk mereka dan seperti Pak Sidik ini punya dua diikhlaskan untuk menampung mereka yang kena musibah," kata dia.
"Artinya beberapa empati dari teman-teman untuk menyelesaikan masalah bisa dilakukan. Tukang cukur kami panggil komunikasi apakah dia membutuhkan tempat, kalau membutuhkan tempat akan kita segera komunikasikan," imbuhnya.
Sementara bagi pedagang yang tidak lapaknya tidak terbakar namun terdampak penutupan sementara karena pemutusan aliran listrik PLN, diperbolehkan berjualan mulai hari ini.
Namun bagi yang membutuhkan aliran listrik, maka harus menunggu kajian analisis keamanan dari PLN.
"Kalau yang di luar yang tidak membutuhkan listrik hari ini buka, tapi bagi yang membutuhkan listrik, karena menungggu keputusan karena harus dianalisis. Untuk menangani yang terkena dampak ini solusi yang pertama akan kita bersihkan," jelasnya.
"Saya menunggu keputusan tim dari kepolisian, BPBD, damkar. tapi bagi yang tidak membutuhkan listrik, kalau listrik nunggu perbaikan, kapan waktunya ini tim masih memastikan," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan kios di Pasar Batu yang direlokasi sementara di kawasan Stadion Brantas, Kota Batu terbakar pada Rabu, 11 Januari 2023 malam.