"Untuk pendapatan negara, karena berbagai komoditas dan pemulihan ekonomi makin baik, mobilitas juga pulih, terjadi kenaikan lebih dari 30%, naik sampai Rp615 triliun mencapai Rp2.626,4 triliun" jelas Sri.
Sehingga, dengan belanja yang tetap dijaga dan pendapatan yang naik, maka defisit APBN 2022 menurun menjadi hanya 2,38% dari PDB. Ini jauh lebih kecil dari rencana awal di 4,5%.
"Atau dalam hal ini, defisit kita turun Rp310,7 triliun," tandas Sri.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)