JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan bukti bahwa perekonomian daerah mulai membaik. Perpajakan di daerah menguat dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang menurutnya luar biasa.
Tercatat bahwa jenis pajak konsumtif meningkat, seperti pajak hiburan naik 212,74%, pajak restoran naik 40,59%, pajak hotel naik 89,09%, dan pajak parkir naik 34,92 yang mengindikasikan aktivitas ekonomi daerah semakin membaik.
"Ini berarti di daerah, kegiatan makin meningkat. Nah ini nanti implikasinya pada inflasi, kalau masyarakat mulai mobile, mulai berkonsumsi, namun barangnya tidak ada, maka terjadi kenaikan harga, ini yang harus kita cegah," ujar Sri dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda tahun 2023 di Sentul, Selasa (17/1/2023).
Dia mengatakan, pada saat masyarakat mulai melakukan kegiatan, maka sisi produksi dan suplai mengenai logistik dan distribusi juga menjadi sangat penting.
Per Desember 2022, PAD didominasi pajak daerah (72,6%), lain-lain PAD yang sah (21,4%), hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan (3,3%), dan retribusi daerah (2,7%).
Kemudian, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan tumbuh dikontribusikan oleh bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik swasta dan penyertaan modal pada BUMD.
"Hanya saja, retribusi daerah dan lain-lain PAD yang sah masih terkontraksi, masing-masing -,7,5% dan -22,7% di Desember 2022," pungkas Sri.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)