JAKARTA - Transmart sudah menutup 12 gerai sepanjang 2022. Opsi penutupan tempat perbelanjaan ini pun tak bisa dihindari.
Vice President Corporate Communication Transmart Satria Hamid mengatakan, sepanjang 2022 sebanyak 12 gerai Transmart sudah gulung tikar. Terbanyak terjadi di Jakarta dan Batam.
Baca Juga: Penampakan Sepinya Gerai Transmart Milik Chairul Tanjung
"Di 2022 (yang sudah tutup) 12 toko. Beberapa ada di Jakarta dan Batam, terakhir itu. Kalau tahun 2023 belum ada," ungkap Satria kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (1/2/2023).
Menurutnya, perusahaan sudah melakukan serangkaian strategi agar gerai Transmart bisa sehat dan bertahan. Seperti menyebarkan flyer promosi, undang konsumen ke gerai, jemput bola ke rumah-rumah konsumen, bahkan sampai menjual produk ritel dengan trolley keluar.
Baca Juga: Heboh Transmart Milik CT Sepi dan Tutup, Begini Pengakuan Manajemen
Namun hasil berkata lain, upaya tersebut tidak bisa mengembalikkan pengunjung seperti sediakala.
"Kita sudah melakukan berbagai rangkaian strategi untuk toko itu sehat dan survive. Tapi kalau toko tersebut tidak bisa survive, tentunya kita harus ambil langkah efisiensi. Artinya opsi tutup tidak bisa kita hindari. Kita tutupnya juga satu satu bukan yang serentak gitu. Kita lihat, kita analisa dan kita kuatkan toko tersebut. Kalau memang tidak bisa ya sudah kita tutup," kata Satria.
Dia menambahkan, penutupan permanen gerai ritel yang sudah terjadi ini menjadi pembelajaran perusahaan. Pihak management berkomitmen akan lebih cermat dalam melihat faktor-faktor yang menjadi penghambat lambatnya pertumbuhan perusahaan, sehingga perusahaan bisa lari lebih cepat.
"Masalahnya kan kita ingin lari lebih cepat, jadi kalau kita mau lari cepat tentunya faktor-faktor yang menyebabkan kita menjadi lambat itu harus kita putus. Nah inilah yang kita lakukan. Makanya saya bilang ini jadi pembelajaran, dan nantikan aktivitas kami untuk Transmart New Reborn," pungkasnya.
(Feby Novalius)