Berdasarkan riset Ninjavan 2022 di Asia Tenggara yang berjudul “Live Selling in Southeast Asia”, Shopee (27 persen) menjadi platform e commerce yang merajai Live Streaming, unggul dari Facebook (25,5 persen), lalu TikTok (22,5 persen) mengikuti di belakangnya.
Data lainnya dari Snapcart pada Desember 2022 menunjukkan sebanyak (30 persen) responden mengaku menyukai Shopee Live, diikuti Tiktok (30 persen), Shopee Video (23 persen), Tokopedia Play (7 persen), dan (1 persen) untuk BukaLive, LazLive dan LazadaFeed.
Melihat berbagai faktor yang mempengaruhi konsiderasi penjual saat memilih platform e-commerce untuk berjualan serta pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa Shopee masih menjadi platform e-commerce nomor 1 pilihan penjual untuk berjualan online.
Hal ini khususnya dipengaruhi oleh dukungan yang diberikan tidak hanya sebagai medium penghubung, tetapi juga program pendamping serta inovasi yang mempersiapkan penjual dari memulai, berkembang hingga membangun bisnis yang berkesinambungan.
Dari paparan di atas, tidak heran Shopee menjadi e-commerce nomor 1 pilihan penjual. Hal ini didukung oleh hasil riset yang dikeluarkan Ipsos pada awal 2022 terkait ‘Persaingan E-Commerce di Tengah Kemeriahan Akhir Tahun’.
Pada riset tersebut, terungkap Shopee masih unggul menduduki peringkat pertama pada dua indikator yaitu, indikator pangsa pasar jumlah transaksi (share of order), di mana Shopee juga berhasil mencatatkan pangsa pasar jumlah transaksi tertinggi dalam tiga bulan transaksi, yakni 41 persen, diikuti dengan Tokopedia (34 persen) dan Lazada (16 persen).
Selain itu, pada indikator pangsa pasar nilai transaksi, Shopee menduduki peringkat pertama dalam mencatatkan pangsa pasar nilai transaksi terbesar, yaitu 40 persen, jauh unggul dibandingkan dengan pemain e-commerce lain yaitu Tokopedia (30 persen) dan Lazada (16 persen).
Tidak berhenti di sini, kita masih ada di permulaan 2023. Adu daya tarik dan strategi masih sangat menarik untuk diperhatikan pada tahun ini. Di tengah situasi ini, para pemain e-commerce semakin bersemangat dan menggali potensi apa saja yang bisa ditawarkan terhadap penjual guna menciptakan ekosistem yang lebih matang.
(Fitria Dwi Astuti )