Rincian perintah eksekutif yang tertunda masih belum jelas, kata laporan itu, tetapi diperkirakan akan meminta perusahaan-perusahaan untuk melaporkan lebih banyak informasi kepada pemerintah tentang rencana investasi mereka di negara musuh tertentu.
Perintah tersebut kemungkinan akan melarang investasi langsung di beberapa area sensitif, seperti komputasi kuantum, semikonduktor canggih, dan kemampuan kecerdasan buatan tertentu dengan aplikasi militer atau pengawasan, kata NYT, mengutip beberapa orang yang mengetahui rencana tersebut.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)