IHSG Minggu Ini Didorong Neraca Perdagangan hingga Suku Bunga BI

Anggie Ariesta, Jurnalis
Senin 13 Februari 2023 10:32 WIB
IHSG Dibuka Menguat pada Perdagangan Hari Ini. (Foto: Okezone.com/Freepik)
Share :

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan berbalik arah menguat, setelah mengalami penurunan terdalam di sektor teknologi hingga 7,6%. IHSG diprediksi menguat karena sejumlah sentimen penopang seperti neraca perdagangan, BI Rate dan inflasi AS.

Menurut Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas Rifqi Satria Dinandra, IHSG ibarat panas-dingin pada minggu lalu imbas tertekan oleh sektor teknologi dan properti atau real estate.

"Teknologi yang melemah ini terimbas bursa global yang sektor teknologinya juga melemah. Sektor properti dan real estate ada profit taking karena beberapa minggu lalu sempat menguat," tegas Rifqi, Senin (13/2/2023).

Baca Juga: IHSG Awal Pekan Dibuka Melesat 0,22% ke 6.895

Menurut Rifqi, secara umum saham-saham minggu lalu tertopang rilis PDB Indonesia dan cadangan devisa. Pada kuartal IV 2022, PDB Indonesia tumbuh 5,01% yoy dengan pertumbuhan tertinggi sektor transportasi dan pergudangan, akomodasi dan makanan-minuman yang didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat dan kunjungan wisatawan mancanegara.

"Secara tahunan PDB Indonesia tumbuh 5,31% yang tertopang pengeluaran dan konsumsi rumah tangga yang tumbuh 4,93% yoy dan menjadi sumber pertumbuhan terbesar 2,61%. Sementara itu, industri pengolahan juga tumbuh 4,89% yoy sehingga menjadi sumber pertumbuhan terbesar berdasarkan lapangan usahanya," jelasnya.

Baca Juga: IHSG Bisa Menguat ke Level 7.000? Cek Rekomendasi Saham Pilihan Hari Ini

Selanjutnya sentimen positif pekan lalu yakni cadangan devisa Januari sebesar USD139,4 miliar yang naik dari sebelumnya di Desember USD137,2 miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh penerbitan global bonds pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa. Cadangan devisa setara dengan 6,1 bulan impor.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya