JAKARTA – Garuda Indonesia dan Citilink ditantang punya 130 pesawat. Kementerian BUMN menargetkan total pesawat yang dimiliki dua maskapai BUMN ini mencapai 130 hingga akhir 2023.
Saat ini, Garuda Indonesia memiliki 50 pesawat dan rencananya akan ditambah 20 pesawat baru. Sehingga total armada yang dioperasikan emiten bersandi saham GIAA itu mencapai 70 pesawat.
Adapun pesawat yang dioperasikan Citilink Indonesia baru sebanyak 45 armada. Dan akan diperluas jumlahnya hingga mencapai 60 pesawat.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, penambahan jumlah pesawat terbang Garuda dan Citilink masuk dalam program restrukturisasi Kementerian BUMN. Harapannya, 130 pesawat bisa terealisasi dan dioperasikan penuh tahun ini.
"Garuda ada sekitar 50 pesawat dan akan kita tambah lagi 20 pesawat. Citilink ini 45 pesawat, kita akan maksimalkan ke 60 pesawat. Harapan kita di akhir 2023 kita punya 130 pesawat di Garuda dan Citilink," ungkap Tiko saat ditemui di gedung Sarinah, dikutip Rabu (15/2/2023).
Penambahan jumlah armada pesawat kedua maskapai penerbangan itu melalui skema sewa (leasing) dengan pihak lessor atau perusahaan penyewa pesawat.
Garuda Indonesia sendiri menambah jumlah pesawat dengan menyewa dua armada Boeing 777. Namun, kedua pesawat itu hanya digunakan untuk mengangkut jamaah haji Indonesia tahun ini.
Waktu sewa kedua pesawat Boeing 777 hanya berlaku selama 3 bulan. Setelah itu, manajemen akan mengembalikan kepada pihak lessor.
Adapun total pesawat yang dibutuhkan GIAA untuk penerbangan haji sebanyak 15 armada.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)