Menko Airlangga Dorong Perguruan Tinggi Kembangkan Teknologi agar Tak Hanya Jadi Pengimpor

Mutiara Oktaviana, Jurnalis
Jum'at 17 Februari 2023 15:48 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Okezone.com/Kemenko Perekonomian)
Share :

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong Perguruan Tinggi di Indonesia untuk mengembangkan teknologi. Tujuannya supaya Indonesia tidak menjadi pengimpor teknologi.

Airlangga mengatakan bahwa banyak teknologi yang dibutuhkan dalam kemajuan Indonesia. Misalnya dalam mempersiapkan industri nasional menghadapi era Society 5.0 yang merupakan sebuah konsep di mana kehidupan masyarakat lebih terdigitalisasi.

Adapun beberapa teknologi yang patut dikembangkan menuju Society 5.0 yakni Edge Computing, Big Data Analytics, serta Internet of Every Things.

Baca Juga: Menko Airlangga Ajak Generasi Milenial Sumbangkan Ide dan Gagasan

“Pemerintah Indonesia juga sedang menyiapkan Ibu Kota Nusantara yang akan menjadi (contoh penerapan) smart city yang bisa menyiapkan masyarakatnya untuk masuk dalam era Society 5.0,” imbuh Menko Airlangga, ketika menyampaikan Pidato Ilmiah dalam Rapat Terbuka Senat Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada (FT UGM) – dalam rangka Hari Pendidikan Tinggi Teknik ke-77 secara virtual, di Yogyakarta, Jumat (17/1/2023).

Sebagai prioritas selanjutnya, pemerintah mengupayakan percepatan transisi energi nasional melalui pengurangan konsumsi bahan bakar fosil dan pengembangan Pembangkit Listrik berbasis Energi Baru Terbarukan seperti wind turbine dan solar panel. Upaya transisi energi ini tentunya memerlukan pengembangan teknologi yang inovatif dan terjangkau, semisal pengembangan carbon capture dan storage.

Baca Juga: Prabowo-Airlangga Bakal Diduetkan di Pilpers 2024?

“Semoga Fakultas Teknis dapat ikut aktif mendorong penguasaan teknologi, sehingga kita tidak hanya sebagai pengimpor teknologi, tapi juga mengembangkannya di dalam negeri. (Dalam hal itu) transfer ilmu pengetahuan dan teknologi dengan negara-negara maju bisa didorong. Selain itu, Pemerintah juga sedang gencar mendorong pemanfaatan teknologi untuk hilirisasi komoditas berbasis mineral dan logam unggulan seperti bauksit, timah, tembaga, dan nikel,” tutur Menko Airlangga.

Di sisi lain, Menko Airlangga juga mengungkapkan bahwa Indonesia masih mengalami ketergantungan impor bahan baku/barang penolong industri, sehingga perlu terus melakukan program substitusi impor dengan pengembangan industri berbasis teknologi dan R&D.

“Misalkan di sektor sawit dan turunannya, kita sudah kuasai dari hulu dan hilirnya, tapi dari sisi capital goods-nya yakni barang modal masih impor dari luar. Ini tantangan juga untuk Fakultas Teknik agar bisa memperdalam industri permesinan di sektor agro,” ucap Menko Airlangga.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya