JAKARTA – Fakta perusahaan milik Balil Lahadalia dan Pangeran Cendana Tommy Soeharto pebisnis dibidang pupuk hingga perhotelan.
Mengutip LHKPN, pada 31 Desember 2022 harta kekayaan Bahlil mencapai Rp300,45 miliar. Kekayaannya mengalami kenaikan Rp5,3 miliar dari LHKPN 2019 yang sebesar Rp295,15 miliar.
Sumber kekayaanya yang Ia punya dari 18 bidang tanah dan bangunan. Dirinya pun banyak mempunyai tanah dan bangunan di Jayapura.
Okezone merangkum fakta perusahaan yang dimiliki Bahlil Lahadalia, Minggu (19/2/2023)
1. Rifa Capital
Rifa Capital mengeksplorasi 39 ribu hektare lahan tambang batu bara di Fak-Fak, Papua Barat, dan 11 ribu hektare lahan nikel di Halmahera. Adapun Ceonya adalah Bahlil Lahadalia
2. PT Bersama Papua Unggul
PT Bersama Papua Unggul ternyata sempat memenangkan lelang proyek Pembangunan Jalan Bofuer – Windesi (MYC) bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
3. PT Dwijati Sukses
Perusahaan ini sering terlihat di situs-situs lelang proyek pemerintah. Besar kemungkinan juga, perusahaan ini bergerak di bidang konstruksi atau properti.
Sedangkan Si Pangeran Cendana Tommy Soeharto memiliki sejumlah bisnis di bidang pupuk, sirkuit, hingga perhotelan. Dirinya bahkan memiliki perusahaan bernama PT Humpuss.
Pria bernama lengkap Hutomo Mandala Putra ini merupakan anak kelima atau putra bungsu Presiden Indonesia ke-2 Soeharto memiliki perusahaan yang bergerak pada sektor energi, karbometik, patragas, transportasi, trading, dan masih banyak lagi.
Hal ini membuatnya disebut Pangeran Cendana.
Berikut Okezone merangkum fakta perusahaan yang dimiliki Tommy Soeharto si Pangeran Cendana:
1. Grup Humpuss
Anak kelima atau putra bungsu Presiden Indonesia ke-2 Soeharto, Tommy Soeharto merupakan Komisaris Utama di Grup Humpuss, yang mana grup ini membawahi beberapa anak perusahaan lainnya. Seperti misalnya Gatari Hutama Air Service atau Gatari Air Service.
Anak perusahaan tersebut melayani penyewaan helikopter dan pesawat terbang terutama bagi perusahaan perminyakan. Yang memiliki kantor pusat di Bandara Halim Perdana Kusuma.
2. PT Lor Internasional Hotel
Tommy juga merambah ke dunia perhotelan melalui PT Lor Internasional Hotel.
Hotel ini menawarkan Business & Leisure yang berlokasi ideal di Sirkuit Internasional Sentul Bogor, yang menawarkan pemandangan yang menyenangkan dan menghadap ke Gunung Pancar dengan arsitektur modern, dukungan taman mewah dengan ruang serbaguna bergaya elegan untuk pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran. Sangat cocok tidak hanya untuk pelancong, pebisnis, dan keluarga, tetapi juga bagi mereka yang menjalankan nyali di sirkuit.
3. PT Sarana Sirkuitindo Utama
Putra bungsu Presiden Soeharto tersebut juga memiliki saham mayoritas di PT Sarana Sirkuitindo Utama. Perusahaan tersebut merupakan pengelola Sirkuit Sentul, Bogor.
4. PT Berkarya Makmur Sejahtera
Sejak tahun 2018, Tommy Soeharto juga menjabat sebagai Komisaris Utama di dalam bisnis ritelnya. Yaitu super grosir Goro yang dikelola PT Berkarya Makmur Sejahtera.
5. Gatari Hutama Air Service
Bisnis penerbangan juga dilakoni Tommy Soeharto, yakni Gatari Hutama Air Service atau Gatari Air Service.
Gatari Air Service merupakan maskapai penerbangan yang melayani penyewaan helikopter dan pesawat terbang terutama bagi perusahaan perminyakan.
6. Pabrik Rokok
Dia pernah memonopoli perdagangan dan pendistribusian cengkih dari petani ke pabrik rokok melalui Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh (BPPC).
7. Perusahaan Mobil
Dia juga menggarap bisnis otomotif saat pemerintah meluncurkan program mobil nasional bernama Timor.
Dengan izin Presiden Soeharto impor 45.000 unit mobil Timor pada 1996 untuk mempermudah ide pengembangan mobil nasional di bawah PT Timor Putra Nasional lewat penunjukan langsun
(Kurniasih Miftakhul Jannah)