2. PT Wijaya Karya Tbk
Emiten bersandi saham WIKA membukukan total utang hingga kuartal III/2022 sebesar Rp56,75 triliun. Jumlah itu naik 9,2% dari posisi sebelumnya yakni Rp51,95 triliun.
Namun, WIKA berhasil mencatatkan pendapatan bersih senilai Rp12,79 triliun atau naik 9,8% dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp11,64 triliun.
3. PT Adhi Karya Tbk
Liabilitas Adhi Karya (ADHI) hingga September 2022 mencapai Rp31,58 triliun. Angka utang ini mengalami penurunan dari posisi sebelumnya atau hingga kuartal III/2021 yakni Rp34,24 triliun.
Selama 9 bulan 2022, ADHI mampu menaikan pendapatan dan laba bersih, di mana pendapatan usaha emiten konstruksi pelat merah itu mencapai Rp9,13 triliun. Pendapatan itu naik 24,21% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
4. PTPP Tbk
Adapun BUMN Karya lain, PTPP juga mencatatkan kenaikan utang hingga menjadi Rp43,42 triliun. Angka itu naik 5,29% jika dibandingkan dengan periode yang sama 2021 yakni Rp41,24 triliun.
Meski demikian, PTPP membukukan pendapatan menjadi Rp13,46 triliun pada kuartal III/2022. Pendapatan ini naik 16,71% dari posisi 2021 yaitu senilai Rp11,21 triliun.
Kenaikan pendapatan perusahaam diikuti dengan kenaikan laba bersih menjadi Rp141,02 miliar.