JAKARTA - Pejabat pajak menjadi sorotan lantaran kasus pengeroyokan yang dilakukan salah satu pegawai. Kasus ini membuat nama besar instansi Kemenkeu ikut terseret.
Buntut kasus tersebut, Staf Khusus Menteri Keuangan bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo menyinggung soal korupsi. Dia menegaskan Kemenkeu mengecam segala tindak kekerasan yang dilakukan dan turut prihatin atas kondisi korban.
"Kemenkeu mendukung penanganan hukum secara konsisten oleh instansi yang berwenang atas kasus tersebut," ujar Staf Khusus Menteri Keuangan bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo di Jakarta, Rabu (22/2/2023).
Kedua, Kemenkeu mengecam gaya hidup mewah dan sikap pamer harta yang dilakukan oleh keluarga jajaran Kemenkeu yang menimbulkan erosi kepercayaan terhadap integritas Kemenkeu dan menciptakan reputasi negatif terhadap seluruh jajaran Kemenkeu yang telah dan terus bekerja secara jujur, bersih, dan profesional.
"Yang ketiga, Kemenkeu terus melakukan langkah konsisten untuk menjaga integritas seluruh jajaran Kemenkeu, dengan menerapkan tindakan disiplin bagi yang melakukan korupsi dan pelanggaran integritas," jelas Yustinus.
Selanjutnya, Kemenkeu mempunyai mekanisme dalam upaya pencegahan dan deteksi terhadap pelanggaran integritas, salah satunya melalui analisis dan pemeriksaan terhadap Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan Aplikasi Laporan Perpajakan dan Harta Kekayaan (ALPHA) sebagai bentuk pertanggungjawaban atas harta kekayaan pribadi sebagai penyelenggara negara.
"Saat ini Inspektorat Jenderal Kemenkeu bekerja sama dengan unit kepatuhan internal Direktorat Jenderal Pajak sedang melakukan proses pemanggilan dalam rangka pemeriksaan terhadap pegawai yang bersangkutan," tambahnya.
Terakhir, Kemenkeu menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan publik.
"Atas informasi yang disampaikan akan dilakukan pendalaman sesuai ketentuan yang berlaku," pungkas Yustinus.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)