JAKARTA - Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan pada 22 Februari 2023 stabilitas sektor jasa keuangan tetap terjaga dan kinerja intermediasi lembaga jasa keuangan (LJK) tetap tumbuh kuat.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyatakan, kredit perbankan pada Januari 2023 tumbuh sebesar 10,53% yoy (Desember 2022: 11,35% yoy) menjadi Rp6.310,88 triliun.
"Penguatan kredit tersebut utamanya ditopang oleh kredit investasi dan kredit modal kerja yang masing-masing tumbuh sebesar 12,61 persen yoy dan 10,03 persen yoy," ujar Dian dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK Bulan Februari 2023, Senin (27/2/2023).
Secara bulanan, nominal kredit perbankan Januari 2023 turun 1,75% mtm atau turun sebesar Rp112,68 triliun, yang merupakan siklus yang terjadi pada awal tahun.
"Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Januari 2023 tercatat tumbuh sebesar 8,03% yoy (Desember 2022: 9,01% yoy) menjadi Rp7.953,8 triliun, dengan giro sebagai main driver," kata Dian.
Secara bulanan, DPK Januari 2023 turun 2,45% atau turun sebesar Rp199,77 triliun.