"Ya enggak lah. Dirjen Pajak saya sama Direktur Utamanya Bank Mega, gajinya pasti lebih gede di sana pak. Padahal Bank Mega enggak sampai Rp1.700 triliun kan? Jadi, jangan memberikan persepsi seolah-olah mereka yang digaji sebetulnya juga decent, itu kemudian dia seolah-olah enjoy luxury (kemewahan)," kata Sri.
Sri menegaskan bahwa dirinya sebagai pimpinan Kemenkeu harus membela dan berada di sisi para pegawai dan jajarannya yang sudah bekerja dengan baik, benar, bersih, lurus, dan jujur.
Dia meyakini bahwa masih sangat banyak sekali yang seperti mereka yang di dalam Kementerian Keuangan (Kemenkeu), khususnya Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
"Makanya kalau kemarin saya menyampaikan, 'oke, yang menimbulkan persepsi', persepsi loh ya, belum tentu objektif, yang akan menambah beban kita untuk regaining confidence, regaining kredibilitas, kita harus tegas," katanya.
Dalam hal ini, dia mengatakan, Kementerian Keuangan, DJP, mereka yang baik, benar, lurus, jujur, bersih, mereka berhak untuk didukung dan dihormati.
"Karena merekalah yang mengumpulkan pajak untuk infrastruktur, subsidi BBM, untuk bansos, untuk kemarin pandemi, semua pasien Covid-19 dibayar oleh APBN. Jadi, kembalikan lagi semuanya. Yang kerja baik, benar, jujur, kita dukung dan kita hargai dan hormati," tukasnya.
Baca selengkapnya : Punya Moge, Sri Mulyani Tanya Sumber Harta Kekayaan ke Dirjen Pajak: Saya Yakin Kamu Benar
(Zuhirna Wulan Dilla)