JAKARTA - Bursa saham AS, Wall Street beragam di akhir perdagangan Rabu waktu setempat. Hal itu karena investor berkutat pada pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell terkait suku bunga The Fed dan menjelang data laporan tenaga kerja.
Pada akhir sesi, Dow Jones Industrial Average telah turun 58,06 poin atau 0,18% menjadi 32.798,4. S&P 500 ditutup naik 5,64 poin, atau 0,14% pada 3.992,01 dan Nasdaq Composite bertambah 45,67 poin atau 0,4% menjadi 11.576,00.
Dalam kongres, Powell menegaskan kembali tentang kenaikan suku bunga yang lebih tinggi dan berpotensi lebih cepat. Namun keputusan tersebut bergantung pada data yang akan dikeluarkan sebelum pertemuan Maret.
"Investor mencerna kesaksian Ketua The Fed Powell kepada kongres dan data menunjukkan bahwa pasar kerja tetap cukup panas," kata Ahli Strategi Investasi, Tom Hainlin, dilasir dari Reuters, Kamis (9/3/2023).
Saham-saham di Wall Street pun telah jatuh lebih dari 1% pada perdagangan Selasa, komentar Powell membuat investor meningkatkan prediksi terhadap kenaikan suku bunga acuan menjadi 50 basis poin pada Maret atau lebih tinggi dari ekspektasi yang dipegang secara luas sebelumnya untuk kenaikan 25 basis poin.
Data yang dirilis Rabu tidak banyak meredakan kekhawatiran tentang tingkat yang lebih tinggi karena menunjukkan bahwa gaji swasta AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada bulan Februari.
Laporan lain menunjukkan lowongan pekerjaan AS turun dari yang diharapkan pada Januari dan data untuk bulan sebelumnya direvisi lebih tinggi. Hal ini menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja yang terus-menerus ketat yang memicu kekhawatiran bahwa hal ini akan membuat Fed berada di jalur yang tepat untuk menaikkan suku bunga lebih lama.
Di antara 11 sektor utama S&P, tujuh ditutup lebih tinggi. Energi (.SPNY), turun 1%, adalah pecundang terbesar, karena harga minyak turun. Keuntungan utama adalah real estat (.SPLRCR), yang ditutup naik 1,3%.
Technology (.SPLRCT) adalah pemenang terbesar kedua, naik 0,8%, membantu Nasdaq mengungguli indeks utama lainnya.
Tesla Inc (TSLA.O) turun 3% setelah regulator keselamatan mobil AS mengatakan sedang membuka penyelidikan awal terhadap 120.000 kendaraan Model Y 2023 menyusul laporan tentang roda kemudi yang jatuh saat mengemudi.
Di bursa AS, 10,3 miliar saham berpindah tangan dibandingkan dengan rata-rata 10,90 miliar untuk 20 sesi terakhir.
(Feby Novalius)