JAKARTA - Miliarder di China menjadi sorotan karena tiba-tiba hilang. Mulai dari Bao Fan sebagai Pendiri perusahaan finansial China Renaissance Holdings, Ketua Konglomerat Fosun Internasional Guo Guangchang hingga Bos Alibab Jack Ma.
Menurut beberapa pengamat, menghilangnnya miliarder ini di tengah masa pemerintahan Xi Jinping. Partai Komunis China ingin merebut kembali kekuasaan dan mereka melakukan cara-cara misterius untuk mengambil alih.
Teorinya seperti kekuatan perusahaan besar, khususnya di sektor teknologi, bertumbuh berkat kebijakan pendahulu Xi, yakni Mantan Presiden Jiang Zemin dan Hu Jintao.
Sebelumnya, fokus Beijing diarahkan pada pusat-pusat kekuasaan yang tradisional, seperti militer, industri berat, dan pemerintah daerah. Selagi mempertahankan kendali erat pada area-area tersebut, Xi melebarkan fokusnya agar lebih banyak aspek ekonomi berada di bawah kendalinya.
Kebijakan 'Kemakmuran Bersama' ala Xi menerapkan berbagai tindakan keras di sebagian besar sektor perekonomian, khususnya industri teknologi yang kini berada di bawah pengawasan khusus.
"Kadang-kadang, insiden ini dirancang sedemikian rupa untuk mengirim pesan yang lebih luas, khususnya ke industri atau kelompok dengan kepentingan tertentu," ujar The Economist Intelligence, Nick Marro, dikutip dari BBC Indonesia, Sabtu (11/3/2023).
"Pada akhirnya, insiden seperti itu mencerminkan upaya untuk memusatkan kendali dan otoriter pada bagian-bagian tertentu dalam ekonomi, yang sudah menjadi ciri khas dari gaya pemerintahan Xi dalam dekade terakhir," tambahnya.
Sementara itu, konsep Kemakmuran Bersama adalah supremasi hukum. Artinya hukum harus berlaku baik bagi orang kaya maupun orang miskin.
Pemerintah China mengatakan kebijakan tersebut ditujukan untuk mempersempit kesenjangan kekayaan yang semakin lebar.
Banyak orang pun sepakat hal tersebut adalah masalah besar yang dapat merusak posisi Partai Komunis jika dibiarkan tidak ditangani.
Di tengah ketidaksetaraan yang meningkat, Xi disebut-sebut menghadapi tekanan dari pihak sayap kiri yang ingin China lebih dekat ke akar sosialisme.