Sebagai informasi, raihan laba Aramco mencapai tiga kali lipat lebih besar dari Exxon yang membukukan keuntungan sebesar USD56 miliar. Perusahaan-perusahaan migas lainnya, seperti BP, Shell dan Chevron juga turut membukukan laba pada tahun lalu.
Harga minyak bergerak sangat fluktuatif pada 2022. Komoditas tersebut bergerak naik di tengah kekhawatiran geopolitik di tengah perang di Ukraina, kemudian meluncur tanjam karena melemahnya permintaan dari importir utama China dan kekhawatiran kondisi ekonomi global.
(Feby Novalius)