JAKARTA - Sebanyak 220 kepala keluarga (KK) menjadi korban dari kebakaran Depo atau Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang milik PT Pertamina (Persero).
Rincian jumlah warga terdampak terdiri atas 154 KK yang berasal dari RW/01 dan 66 KK dari RW/09.
BACA JUGA:
Direktur utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengatakan sebagian dari warga kehilangan rumahnya lantaran ikut dilalap api.
Meski begitu, Pertamina telah memberikan fasilitas sementara berupa kontrakan yang kini ditinggali para korban.
"Tadinya kami menawarkan rusunawa terdekat, namun masyarakat memilih untuk tinggal di rumah kontrakan," ungkap Nicke saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Kamis (16/3/2023).