Perry Warjiyo mengatakan bahwa keputusan mempertahankan suku bunga ini konsisten dengan langkah kebijakan moneter yang front-loaded, pre-emptive, dan forward looking.
Ini dalam rangka memastikan terus berlanjutnya penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi ke depan.
"BI meyakini suku bunga BI7DRR di level 5,75% ini memadai untuk mengarahkan inflasi inti tetap berada dalam kisaran 3±1% pada semester I 2023 dan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) kembali ke dalam sasaran 3±1% mulai September 2023 yang akan datang," ujar Perry.
(Taufik Fajar)