JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengandalkan sosok pria ini untuk menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pria ini disebut bisa mengantisipasi dampak turunnya ekspor dan impor terhadap perekonomian Indonesia.
Pada 2021-2022, Indonesia mendapatkan dorongan pertumbuhan ekonomi dari ekspor yang melonjak karena adanya commodity boom.
"Sekarang mungkin akan menurun dari sisi ekspor dan impor, namun permintaan domestik kita masih relatif terjaga," kata Sri Mulyani dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2023 secara virtual di Jakarta, Kamis (6/4/2023).
Lalu siapa pria tersebut? Dia adalah Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. "Di sini nanti letaknya pak Menteri Investasi Bahlil menjadi The Man in The Main Stage, seorang aktor utama di panggung utama. Itu pak Bahlil," kata Sri Mulyani.
Karena jika berbicara soal permintaan domestik, selain konsumsi, investasi juga menjadi peran yang luar biasa penting.
"Dan memang investasi meski namanya Menteri Investasi, tidak hanya bergantung pada pak Bahlil, tergantung dari banyak hal yang harus kita perbaiki dan kita bekerja bersama," katanya.
Dengan pemulihan ekonomi yang merata dan membaik, terlihat pula angka-angka pengangguran dan dari sisi kemiskinan menurun cukup meyakinkan.
"Dan ini yang harus terus kita lakukan akselerasi. Tidak hanya sekadar menurunkan, tetapi pandemi menimbulkan dampak yang luar biasa. Dari sisi pengangguran dan kemiskinan, melonjak karena semua negara juga mengalami setback dari sisi program-program pembangunannya karena ini adalah musibah dunia," ujarnya.
Namun kemudian pihaknya harus kembali untuk mengakselerasi arah yang ingin dilakukan untuk terus memperbaiki indikator pembangunan.
"Transformasi ekonomi Indonesia juga meningkat dengan baik. Terjadinya hilirisasi dan penciptaan nilai tambah di dalam negeri kita, ini menyebabkan neraca pembayaran kita menjadi relatif cukup resilien di saat guncangan global terjadi," katanya.