Viral! Modus Penipuan Baru, QRIS Kotak Amal Masjid Diganti Masuk Rekening Pribadi

Tim Okezone, Jurnalis
Selasa 11 April 2023 09:29 WIB
Viral! Modus Penipuan Baru, QRIS Kotak Amal Masjid Diganti (Foto: Tangkapan Layar)
Share :

JAKARTA - Waspada, modus penipuan baru yang membuat geger. Aksi ini terekam CCTV salah satu masjid di Jakarta Selatan yang memperlihatkan aksi seorang pria yang diduga mengganti QR code atau QRIS kotak amal.

Dia mengganti QR code untuk sumbangan masjid tersebut agar masuk ke kantong rekening pribadinya.

Aksi pria ini langsung viral di media sosial. Bank Indonesia (BI) segera bertindak dengan memblokir QR code tersebut.

"Saat ini sudah dilakukan pemblokiran terhadap QRIS tersebut sehingga tidak dapat digunakan lagi oleh PJP (penyedia jasa pembayaran) terkait," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono kepada MNC Portal Indonesia di Jakarta.

Pada kasus dugaan penyalahgunaan QRIS pada salah satu rumah ibadah di Jakarta, pelaku mendaftar sebagai merchant QRIS dengan nama restorasi masjid namun merchant tersebut tidak terdaftar sebagai tempat ibadah melainkan merchant reguler.

"Bank Indonesia juga sudah mengkomunikasikan kepada seluruh PJP untuk mewaspadai modus penyalahgunaan QRIS serupa," tegas Erwin.

 

Erwin menyampaikan, berdasarkan Ketentuan ASPI terkait pedoman komunikasi merchant QRIS, PJP wajib untuk melakukan edukasi kepada merchant, salah satunya adalah mengenai keamanan kode QRIS yang ditampilkan di tempat umum. Merchant perlu memastikan secara berkala bahwa kode QRIS yang ditampilkan adalah benar miliknya dan bukan QRIS milik orang lain.

"Kami mengimbau kepada masyarakat, merchant dan PJP untuk Bersama-sama meningkatkan keamanan dalam bertransaksi menggunakan QRIS," ucapnya.

Dia berpesan kepada para merchant agar selalu memperhatikan keamanan transaksi dan kebenaran QRIS yang ada di lokasinya, sehingga QRIS yang ditampilkan memang benar QRIS milik merchant yang bersangkutan dan belum mengalami penggantian/perubahan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Tak hanya itu, masyarakat pada saat bertransaksi QRIS dihimbau antara lain untuk selalu memperhatikan informasi pada QRIS yang dipindai memang menampilkan nama merchant yang sesuai dengan tujuan transaksi dimaksud. PJP harus melaksanakan ketentuan ASPI terkait pedoman edukasi untuk merchant dan pengguna QRIS agar dapat meningkatkan keamanan transaksi QRIS.

"Digitalisasi memberikan kemudahan dan banyak manfaat bagi banyak pihak, tetapi pada saat yang sama, kejahatan selalu ada termasuk memanfaatkan kemudahan tersebut. Masyarakat pengguna diimbau untuk tetap berhati-hati menggunakan QRIS. Terima kasih juga sudah memberitahukan kasus ini untuk menjadi pembelajaran kita semua," kata Erwin.

Cara Mendapatkan QRIS

BI menjelaskan bagaimana pedagang bisa memperoleh QRIS

"Pertama, mekanisme bagi pedagang untuk dapat memperoleh QRIS dilakukan dengan melakukan pendaftaran menjadi merchant/pedagang QRIS melalui PJP berizin BI yang telah menjadi penyelenggara QRIS," ujarnya.

Dalam proses pendaftaran tersebut, merchant perlu memenuhi persyaratan yang ditetapkan, termasuk data seperti identitas dan profil usaha. PJP harus memverifikasi data tersebut sebelum menerbitkan QRIS untuk merchant dimaksud.

"Adapun untuk merchant tempat ibadah/donasi sosial, terdapat dokumen tambahan untuk memastikan merchant tersebut benar merupakan tempat ibadah/donasi sosial sehingga nantinya dapat ditetapkan tarif MDR 0% bagi merchant dimaksud," tambahnya.

Kronologi Kejadian

Sekretaris Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Nurul Iman Habibi menjelaskan kronologi singkat kejadian viralnya aksi menghebohkan seorang pria terekam kamera pengawas atau CCTV memasang QRIS di kotak amal. Bahkan menurutnya tidak hanya di kotak amal pria tersebut menempel stiker QRIS di tiang bangunan masjid.

"Kalau kronologisnya hari Minggu kemarin ketahuannya pas saya datang sekitar jam 11.00 WIB di depan pintu masuk ada QRIS yang mencurigakan saya lihat saya konfirmasi ke teman teman marbot apa ada yang izin dan sebagainya memasang stiker tersebut dan saya pastikan mereka tidak ada yang tahu," ucap Habibi saat ditemui di Masjid Nurul Iman Blok M Square, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Saya periksa saya coba scan benar bisa di scan dan itu bukan atas nama masjid. Saya juga periksa di beberapa tempat lainnya ternyata ada di beberapa tiang masjid dan di dalam sudah di tempel tempel di kotak yang ada di selasar," tambahnya.

Habibi mengatakan aksi pelaku dilakukan pada Kamis 6 April 2023 sekitar 10.30 WIB, namun baru diketahui pengurus masjid pada hari Minggu 9 April 2023. Menurutnya pelaku menempeli stiker QRIS berjumlah kurang lebih dari 20.

"Kejadian dipasangnya itu pagi ya Kamis sekitar jam 10.30 WIB ketahuannya kemarin minggu saat itu memang belum buka karena jam buka masjid menjelang dzuhur. QRIS yang ditempeli pelaku ada sekitar 20 di tiang dan kotak-kotak infaq. QRnya tertulis Restorasi Masjid kalau tidak salah," ujarnya.

Habibi menyebut atas kejadian meresahkan dan viral itu pihak DKM Masjid Nurul Iman akan melaporkan kasus tersebut ke Polres Metro Jakarta Selatan.

"Kita sebentar lagi akan melaporkan sore ini ke Polres Jakarta Selatan," tuturnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya