Pandemi Covid 19 yang terjadi pada tahun 2020 ternyata tidak menyurutkan pasar PT Sritex. Perusahan tersebut bahkan mendapatkan pasar baru dengan membuat APD untuk petugas kesehatan. Diketahui pendapatan pada tahun 2020 mencapai USD 608 juta.
Sayangnya saham PT Sritex sempat terancam dihapus dari Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2022. PT Sritex memiliki liabilitas yang harus dibayar sebesar Rp 24,66 triliun.
Beberapa hutang yang dimiliki PT Sritex seperti hutang bank jangka pendek senilai Rp 508 miliar. Selain itu ada hutang bank dan obligasi jatuh tempo senilai Rp 62,774 miliar.
Muhammad Lukminto merupakan peranakan Tionghoa yang lahir pada 1 Juni 1946. Masa kecil Lukminto tidak mengenakan. Saat itu Lukminto masih duduk dikelas 2 SMA Chong Hua Chong Hui. Ia harus berhenti sekolah karena Orde Baru menutup akses untuk etnis China.