JAKARTA - Menkop UKM Teten Masduki mengungkapkan bahwa fenomena pemerintah yang tengah memberantas usaha Thrifting atau barang selundupan di Indonesia. Menurutnya, hal tersebut adalah salah satu langkah pemerintah untuk membela UMKM.
Teten mengatakan, barang-barang Thrifting, merupakan barang selundupan yang datang ke Indonesia dan tidak melewati unsur pajak. Sehingga, harga yang murah justru merusak pasar lokal di Indonesia.
"Ini memukul betul-betul produk produk lokal yang memang untuk market lokal menengah ke bawah, nah ini justru sekmen utamanya para pelaku UMKM pakaian jadi di lokal," ujar Teten di siaran MNC News Channel, Rabu (12/4/202) malam.
Teten menambahkan, hadirnya pemerintah memberantas hal tersebut, dikarenakan banyaknya korban yang berasal dari warga lokal yang memang besar dan hidup dari produk UMKM.
"Saya kan menteri koperasi umkm saya harus melindungi para pelaku UMKM, terutama kadang ditekankan para pedagang ini juga UMKM, betul tapi kalau kita membunuh industrinya, yang terbunuh itu lebih banyak," imbuhnya.
"Misalnya, konveksi konveksi kecil ini kan katakanlah di bandung itu ada 3000 anggotanya lalu satu anggota itu ada yang memiliki lima mesin jahit, katakanlah lima pegawai, sampai 50 mesin jahit," sambungnya.
Bahkan, menurut Teten, sejak 2 tahun terakhir adanya produk selundupan tersebut, banyak produk UMKM yang habis dan harus gulung tikar.
Sebelumnya, Pemerintah cari jalan keluar selamatkan pedagang thrifting dan pelaku UKM. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan bahwa pemerintah akan menyiapkan solusi terbaik untuk membantu pedagang pakaian bekas agar tetap bisa mencari nafkah.
"Kami akan diskusi lagi bagaimana dagangnya makin bagus. Jadi tidak usah khawatir, baju yang sudah terlanjur dijual bisa dijual sampai habis,” jelas Mendag.
(Taufik Fajar)