Kisah Perjalanan Bisnis Sudono Salim Pendiri Bank BCA

Destriana Indria Pamungkas, Jurnalis
Senin 17 April 2023 17:10 WIB
Ilustrasi (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA-Kisah perjalanan bisnis Sudono Salim pendiri Bank BCA merupakan sosok terkenal dalam dunia bisnis Tanah Air.

Meski kini telah tiada, namun mendiang Sudono Salim masih dikenal sebagai salah satu pebisnis sukses dan menjadi salah satu konglomerat di Indonesia. Kesuksesan yang diraih oleh Sudono Salim tentunya tak didapatkan begitu saja.

Begini kisah perjalanan bisnis Sudono Salim pendiri bank BCA yang ternyata dulunya adalah orang susah.

Pemilik nama asli Liem Sioe Liong ini lahir di Fuqing, Fujian, China pada 16 Juli 1916. Sudono Salim lahir dari keluarga yang kurang berada. Orang tuanya adalah seorang petani dan di usianya yang menginjak 15 tahun ia harus putus sekolah.

Sudono akhirnya membantu ayahnya untuk mencari nafkah dengan cara berjualan mie. Namun pada 1939 Sudono memutuskan untuk mengikuti jejak sang kakak, yakni merantau ke Indonesia.

Perjalanan untuk sampai ke Indonesia pun tak mudah. Sudono harus menumpang sebuah kapal dagang milik Belanda yang akan menyeberang melewati Laut China. Kala itu, dari China ke Indonesia membutuhkan waktu satu bulan.

Sesampainya di Indonesia, Sudono Salim rupanya memilih untuk menetap di Kudus. Di sana ia bekerja sebagai buruh pabrik tahu dan kerupuk. Tak berhenti sampai disitu saja, Sudono pun mencoba untuk berbisnis cengkeh.

Setelah menikah, Sudono mendapatkan suntikan modal dari sang mertua untuk mengembangkan bisnisnya. Benar saja, bisnis cengkehnya berkembang pesat hingga ia menjadi bandar cengkeh di Kudus, Jawa Tengah.

Di samping bisnis cengkeh yang kian maju, Sudono Salim juga membuka bisnis lain yakni bisnis tekstil yang diimpor dari Shanghai. Sayangnya, saat Indonesia dikuasai oleh Jepang pada 1940-an membuat bisnis Sudono Salim mengalami kebangkrutan.

Bisnis Sudono Salim kembali bangkit setelah Indonesia merdeka. Ia pun memutuskan untuk pindah ke Jakarta dan menekuni bisnis logistik, medis, serta persenjataan untuk para tentara.

Tak hanya itu saja, ia juga melakukan ekspansi bisnis ke berbagai sektor. Salah satunya adalah pada 1969 ia membangun PT Bogasari bersama Djuhar Sutanti, Sudwikatmono, dan Ibrahim Risjad. Lalu pada 1975 Sudono Salim membangun pabrik semen bernama PT Indocement Tunggal Perkasa dan pada 1990 ia juga mendirikan PT Indofood dengan produk mie instan bernama Indomie yang banyak disukai masyarakat hingga saat ini.

Meski hampir semua bisnisnya sukses, Sudono Salim tak berhenti begitu saja. Ia lalu mendirikan bisnis dibidang properti bernama PT Metropolitan Development untuk membangun perumahan mewah Pondok Indah, bisnis otomotif bernama PT Indomobil, dan BCA yang ia bangun bersama Mochtar Riyadi.

Di saat sedang jaya-jayaya, krisis moneter 1997 membuat beberapa bisnis yang telah ia bangun harus dilepas, termasuk BCA. Setelah badai krisis moneter mereda, bisnis Sudono Salim kembali berjalan hhingga saat ini.

(RIN)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya