Kisah Perjalanan Bisnis Sudono Salim Pendiri Bank BCA

Destriana Indria Pamungkas, Jurnalis
Senin 17 April 2023 17:10 WIB
Ilustrasi (Foto: Okezone)
Share :

Perjalanan untuk sampai ke Indonesia pun tak mudah. Sudono harus menumpang sebuah kapal dagang milik Belanda yang akan menyeberang melewati Laut China. Kala itu, dari China ke Indonesia membutuhkan waktu satu bulan.

Sesampainya di Indonesia, Sudono Salim rupanya memilih untuk menetap di Kudus. Di sana ia bekerja sebagai buruh pabrik tahu dan kerupuk. Tak berhenti sampai disitu saja, Sudono pun mencoba untuk berbisnis cengkeh.

Setelah menikah, Sudono mendapatkan suntikan modal dari sang mertua untuk mengembangkan bisnisnya. Benar saja, bisnis cengkehnya berkembang pesat hingga ia menjadi bandar cengkeh di Kudus, Jawa Tengah.

Di samping bisnis cengkeh yang kian maju, Sudono Salim juga membuka bisnis lain yakni bisnis tekstil yang diimpor dari Shanghai. Sayangnya, saat Indonesia dikuasai oleh Jepang pada 1940-an membuat bisnis Sudono Salim mengalami kebangkrutan.

Bisnis Sudono Salim kembali bangkit setelah Indonesia merdeka. Ia pun memutuskan untuk pindah ke Jakarta dan menekuni bisnis logistik, medis, serta persenjataan untuk para tentara.

Tak hanya itu saja, ia juga melakukan ekspansi bisnis ke berbagai sektor. Salah satunya adalah pada 1969 ia membangun PT Bogasari bersama Djuhar Sutanti, Sudwikatmono, dan Ibrahim Risjad. Lalu pada 1975 Sudono Salim membangun pabrik semen bernama PT Indocement Tunggal Perkasa dan pada 1990 ia juga mendirikan PT Indofood dengan produk mie instan bernama Indomie yang banyak disukai masyarakat hingga saat ini.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya