Awalnya sang ayah ingin membuka sirkus di Amerika Serikat. Namun, rencananya gagal dan beralih membuka sirkuit keliling di Indonesia. Sejak saat itu, ayah mereka bekerja sebagai pemain akrobat keliling bersama rombongan sirkus bernama Binatang Akrobat.
Jansen yang saat itu berusia 7 tahun juga membantu sang ayah mempersiapkan pertunjukan sirkus. Dia dan kedua saudaranya juga belajar melatih binatang sirkus. Suatu ketika, tangan Tony digigit harimau dan harus segera mendapat pertolongan.
Hadi pergi ke Australia untuk pengobatan Tony. Saat itu ia melihat taman safari yang ada di Australia. Ayah tiga anak itu terinspirasi untuk membuat taman safari. Dia berkeinginan supaya satwa dapat hidup bebas.
Sekembalinya ke Indonesia, Hadi menemukan lahan di Cisarua untuk membuat taman safari. Ide Hadi Manangsang mendapat dukungan dan sambutan baik dari pemerintah.
Taman Safari Indonesia berdiri pada tahun 1980 pada sebuah perkebunan teh tidak produktif seluas 60 hektar. Pembukaan TSI Bogor mendapat antusiasme dari masyarakat. TSI Bogor juga menjadi kebun binatang terbesar di ASEAN.