JAKARTA - Total dividen yang dikontribusikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ditargetkan mencapai Rp80,2 triliun pada 2023. Setoran itu diberikan perusahaan pelat merah dengan status terbuka (Tbk) dan tertutup (Persero).
Proyeksi nominal dividen BUMN yang sudah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) senilai Rp 50,20 triliun. Sementara, dividen perseroan yang belum melantai di pasar modal sebesar Rp29,97 triliun.
BACA JUGA:
Mengutip dokumen resmi Kementerian BUMN, ada sembilan BUMN non terbuka yang akan membagikan dividen ke negara. Berikut rinciannya;
PT Pertamina (Persero) menduduki peringkat pertama dalam daftar penyetor dividen terbesar. Di mana, perseroan akan memberikan dividen sebesar Rp13,51 triliun.
BACA JUGA:
Posisi kedua, ada Holding BUMN Pertambangan atau Indonesia Asahan Aluminium (MIND) dengan nominal dividen Rp7,45 triliun. Ketiga, PT Pupuk Indonesia (Persero) mencapai Rp5,0 triliun.