Kondisi Keuangan Waskita Karya Langsung Sehat Usai Konsolidasi BUMN Karya?

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Minggu 07 Mei 2023 10:02 WIB
Ilustrasi keuangan. (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - Struktur keuangan PT Waskita Karya Tbk, dinilai akan menjadi lebih sehat setelah proses restrukturisasi dan konsolidasi BUMN Karya.

Emiten bersandi saham WSKT ini dikabarkan akan dikonsolidasikan dengan PT Hutama Karya (Persero).

 BACA JUGA:

Adapun skema konsolidasi WSKT dan Hutama Karya melalui sistem kepemilikan. Artinya kedua entitas konstruksi pelat merah ini tidak digabungkan alis merger oleh Kementerian BUMN.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, menilai keuangan Waskita Karya akan membaik jika dikonsolidasikan dengan BUMN karya yang memiliki likuiditas yang sehat.

 BACA JUGA:

"Waskita bisa lebih sehat keuangannya karena dibantu BUMN karya lain yang likuiditas-nya lebih baik," ujar Bhima saat dihubungi MNC Portal, Minggu (7/5/2023).

 

Bhima menilai ada alasan mendasar dibalik Kementerian BUMN melakukan konsolidasi perseroan di bidang konstruksi itu. Salah satunya menyehatkan keuangan perusahaan yang masih 'sakit'.

Konsolidasi, lanjut dia, bukan karena keahlian usaha (expertise) perusahaan yang sama. Namun, lebih kepada strategi memulihkan BUMN yang fiskalnya terganggu hingga beban utang atau rasio utang terhadap ekuitas yang tinggi (debt equity ratio).

"Konsolidasi itu untuk membantu BUMN karya yang sedang sakit dari segi fiskal, keuangan, dan menanggung beban utang, debt equity ratio-nya tinggi, misalnya atau terancam gagal bayar utang," tuturnya.

Untuk WSKT, selain dihadapkan pada kasus korupsi yang melibatkan sejumlah petinggi perusahaan, emiten juga tengah menanggung beban utang senilai Rp82,40 triliun. Jumlah ini tercatat hingga kuartal III/2022.

"Ini digabungkan dengan BUMN karya yang likuiditasnya bagus, yang lebih sehat, nah itu jangan sampai konsolidasi menyebabkan BUMN yang sehat ikut-ikutan 'sakit'," ucap Bhima.

Menteri BUMN Erick Thohir memang memiliki strategi untuk menyehatkan keuangan Waskita Karya. Dia memastikan restrukturisasi keuangan emiten terus dilakukan.

Dalam restrukturisasi, Erick mendorong adanya perpanjangan tenor atau jangka waktu pengembalian utang di perbankan. Dia berharap, tenor utang bisa diperpanjang hingga 8 tahun.

Kemudian, menjual aset Waskita Karya kepada Indonesia Investment Authority (INA). Terkait pelepasan aset, manajemen WSKT sebelumnya berencana akan melepaskan jalan tol kepada investor.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya