JAKARTA - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mengalami koreksi dalam atau menyentuh batas auto reject bawah (ARB) pada perdagangan hari ini.
Di mana pelemahan saham WSKT didorong oleh sentimen negatif permasalahan hukum di manajemen perseroan dan didukung oleh rilis kinerja di kuartal I 2023 yang masih mencatatkan rugi bersih.
BACA JUGA:
Dikutip dari Buletin 2nd Session Closing IDX, Selasa (2/5/2023), pada penutupan perdagangan hari ini saham WSKT turun 6,96% di level Rp214 per saham.
Sebelumnya, pada penutupan Jumat pekan lalu, saham WSKT ditutup pada Rp230 per saham.
Jatuhnya harga saham WSKT didorong oleh sentimen negatif dari Direktur Utama Waskita Karya yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi.
BACA JUGA:
Oleh tim penyelidik Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) Direktur Utama WSKT diduga terlibat dalam penyimpangan penggunaan fasilitas pembiayaan dari beberapa bank yang dilakukan oleh Waskita dan anak usahanya PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).