Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa pihaknya masih mengikuti hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang tak merekomendasikan impor KRL bekas dari jepang.
"BPKP kan sudah jelas tidak boleh. Pokoknya kan dalam rapat koordinasi kita semua menteri yang hadir di situ sepakat kita akan ikuti apa yang menjadi rekomendasi dari BPKP, termasuk Menteri Perindustrian," kata Agus saat ditemui di Kementerian Perindustrian, Jakarta.
Sementara itu, Pengamat Transportasi sekaligus Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata Djoko Setijowarno menyoroti persoalan penolakan impor Kereta Api oleh Kementerian Perindustrian.
Djoko menilai bahwa jika permintaan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) untuk mengimpor kereta bekas dari Jepang sebagai ganti dari 10 rangkaian KRL yang akan dipensiunkan pada tahun ini tidak terselesaikan, maka hanya terdapat dua pilihan saja.
Pertama, kata Djoko yakni adanya pengurangan rangkain kereta pada layanannya KRL Jabodetabek. Dari pengurangan tersebut akan menimbulkan penumpang terlantar.
"Pilihan pertama, dibiarkan kereta yang usang tidak dioperasikan, (tapi) banyak penumpang KRL terlantar," kata Djoko kepada MNC Portal, Selasa (28/2/2023)..
Kedua yakni, tetap mengoperasikan 10 rangkaian yang direncanakan akan dipensiunkan. Akan tetapi keselamatan penumpang yang akan menjadi taruhannya.
Dia juga menekankan bahwa jika opsi kedua tetap dilaksanakan, lantas siapa yang akan menjamin keselamatan para penumpang tersebut.
"Kalo tidak jadi impor, pilihannya hanya itu," katanya.
(Zuhirna Wulan Dilla)