Produk UMKM Makin Dikenal Dunia Usai KTT ASEAN

Mutiara Oktaviana, Jurnalis
Jum'at 12 Mei 2023 20:18 WIB
Erick Thohir mendatangi booth UMKM di KTT ASEAN 2023 (Foto: BUMN)
Share :

JAKARTA – Produk UMKM Indonesia semakin dikenal dunia usai KTT ASEAN 2023. UMKM binaan BUMN unjuk gigi dalam gelaran KTT ASEAN 2023 yang diselenggarakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada 9-11 Mei 2023.

Empat UMKM yang mejeng di KTT ASEAN antara lain bergerak di bidang makanan dan minuman (food and beverage) di antaranya Salaku, Dapoer Bintang Jaya, Maemkoe dan Dapoer Kia.

“Saya rasa produk UMKM sudah siap untuk ekspor. Kemasannya menarik, produknya juga memiliki kualitas dan cita rasa yang baik,” kata Kepala Biro Strategic Corporate Branding dan TJSL Peruri Ratih Sukma dilansir dari Antara, Jumat (12/5/2023).

Kementerian BUMN melalui inisiatif Rumah BUMN membantu memperkenalkan UMKM Indonesia ke dunia internasional dengan membentuk Small and Medium Enterprises (SMEs) HUB di Kawasan Waterfront Marina yang yang jadi rangkaian acara pendukung KTT ASEAN 2023.

Ratih menuturkan Kementerian BUMN memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan UMKM Indonesia sebagai ujung tombak pondasi perekonomian negara.

Salah satu bentuk perluasan yang difasilitasi Kementerian BUMN untuk mendukung UMKM Binaan Perusahaan BUMN ialah dengan membuat e-katalog dan aplikasi PaDi BUMN untuk memudahkan transaksi di dunia digital.

“Melalui SMEs HUB, harapannya produk-produk UMKM dapat dikenal oleh para delegasi dari negara-negara di Asia Tenggara,” tambah Ratih.

Gelaran SMEs HUB berlangsung selama lima hari dan sudah dimulai satu hari sebelum KTT ASEAN 2023 dimulai, di mana tiga hari pertama yakni 9-11 Mei dikhususkan untuk para delegasi negara-negara ASEAN dan dua hari setelahnya yakni pada 12-13 Mei terbuka untuk umum.

Pada acara pembukaan, SMEs HUB mendapat kunjungan khusus dari Menteri BUMN Erick Thohir yang bertemu langsung dengan para pelaku UMKM Indonesia.

“Kegiatan SMEs HUB ini merupakan bukti bahwa BUMN siap untuk mendorong UMKM Go Global dengan pendampingan dan juga pembiayaan termasuk melalui pembinaan dari Rumah BUMN,” ungkap Erick Thohir.

SMEs HUB melibatkan 50 pelaku UMKM setelah melewati proses kurasi yang sangat ketat. Sebanyak 10 di antaranya merupakan UMKM lokal dan sisanya adalah UMKM binaan dari Rumah BUMN dan kementerian lainnya.

Booth UMKM di SMEs HUB menjual berbagai macam produk produk lokal mulai dari makanan dan minuman khas, kain tenun, kerajinan tangan etnik dan lainnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya