Untuk meningkatkan akurasi penyaluran pupuk, Bakir menyebut pihaknya telah mengembangkan sistem digitalisasi proses distribusi. Sistem ini dapat mendeteksi secara real time posisi ketersediaan stok.
Digitalisasi juga dilakukan untuk memastikan penyaluran pupuk sesuai dengan prinsip 6T atau Tepat Jumlah, Tepat Tempat, Tepat Jenis, Tepat Waktu, Tepat Harga, dan Tepat Kualitas.
"Tujuan bahwa Pupuk Indonesia dapat mengetahui secara real time posisi ketersediaan stok," ucapnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)