JAKARTA- Ada empat sosok bos tajir perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia memang menarik untuk dibahas.
Pasalnya, bisnis pertambangan batu bara yang ada pun menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan. Permintaan akan jenis batuan satu ini di beberapa negara membuat harganya terus meroket.
Alhasil, salah satu komoditas ekspor terbesar Indonesia adalah batu bara. Tentunya ini tak lepas dari perusahaan tambang yang ada di beberapa daerah.
Berikut empat sosok bos tajir perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia dalam versi Forbes:
1. Low Tuck Kwong
Sosok satu ini mungkin tak asing di bisnis pertambangan Indonesia. Low menjadi pendiri dari Bayan Resource, salah satu perusahaan pertambangan batu bara terbesar di Tanah Air.
Pria kelahiran Singapura ini memiliki penguasaan konsesi lahan raksasa tambang di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Tambang batu bara terbesar miliknya berlokasi di konsensi Tabang yang menyumbang 80% produksi.
Sementara, area tambang lainnya berada di site Wahana Baratama, Teguh Sinar Abadi, dan Perkasa Inakakerta. Saking besarnya skala produksi yang dilakukan perusahaan ini, Bayan Resources juga memiliki pelabuhan milik sendiri.
Majalah Forbes dalam data terbaru pada Selasa (23/5/23), menempatkan pria berusia 75 tahun ini di urutan pertama orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan sebesar USD27 miliar atau sekitar Rp402 triliun.
2. Dewi Kam
Wanita 72 tahun ini diketahui mendapatkan sebagian besar kekayaannya dari saham minoritas di perusahaan tambang batubara Bayan Resources di Indonesia. Saham perusahaan tersebut naik tiga kali lipat pada 2022 di tengah krisis energi global.
Dewi Kam juga memiliki kepentingan dalam pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik. Kini ia memiliki kekayaan sebesar USD4.4 miliar sekitar Rp 65,5 triliun.
3. Kiki Barki
Pengusaha batubara Kiki Barki adalah pendiri dari Harum Energy pada 1995 dan mendaftarkannya pada 2010. Perusahaan tersebut diketahui menguasai lima konsesi tambang batu bara di Kalimantan Timur dan satu konsesi tambang nikel di Maluku Utara.
Tak hanya Harum Energy, pria 83 tahun ini juga memiliki tambang batu bara swasta Tanito Harum. Keluarga tersebut memiliki saham di Nickel Industries perusahaan tambang yang terdaftar di Australia dengan memiliki satu tambang nikel dan dua pabrik nickel pig iron di Indonesia.
Kini kekayaan bapak empat anak ini mencapai USD1.1 miliar sekitar Rp 16, 4 triliun.
4. Edwin Soeryadjaya
Edwin Soeryadjaya merupakan putra mendiang William Soeryadjaya, pendiri konglomerat Astra International. Pria 73 tahun ini membantu membangun kembali kekayaan keluarga melalui perusahaan induk Saratoga Investama Sedaya, yang didirikannya pada 1997.
Selain perusahaan tersebut, Edwin juga menjadi Komisaris Utama dari PT Adaro Energy Indonesia Tbk (dulu PT Padang Kurnia), perusahaan pertambangan batu bara tersohor di Indonesia.
Ia juga mendirikan Merdeka Battery Materials perusahaan pembuat bahan baterai kendaraan bermotor listrik. Dari semua bisnis yang dijalaninya, tentunya Edwin memiliki kekayaan yang luar bisa banyak, yakni mencapai 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14.9 triliun.
Itulah 4 sosok bos tajir perusahaan tambang batubara terbesar di Indonesia yang memiliki kekayaan luar biasa.
(RIN)
(Rani Hardjanti)