JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir akan membatasi jumlah pengunjung di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Kebijakan tersebut untuk menjaga eksistensi dan kelestarian salah satu peninggalan budaya terbesar di dunia tersebut.
Menurutnya nantinya PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney akan membentuk satu sistem digital yang bertugas mengidentifikasi dan membatasi para pengunjung di Borobudur.
"Kembali, untuk borobudur merupakan peninggalan yang luar biasa dan dunia mengkhawatirkan kerusakan, maka diharapkan ada pembatasan, karena itu solusinya dengan digitalisasi," ujar Erick dalam konferensi pers terkait rangkaian Hari Raya Waisak, Jakarta, Kamis (25/5/2023).
Melalui sistem digital, lanjut Erick, para pengelola hanya memperbolehkan 150 orang untuk menaiki Candi dengan rentan waktu 15 menit saja. Setelah itu, akan ada pergantian dengan 150 pengunjung lainnya.
Kebijakan lain adalah pengunjung dilarang memakai sepatu atau sandal saat menaiki Borobudur. Hal ini bertujuan menjaga centimeter dari struktur candi agar tidak tergerus dan terus menipis.