Hubungan Dagang RI-Arab Saudi Belum Maksimal, Wapres Bandingkan dengan China

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa hubungan perdagangan dan ekonomi dengan Arab Saudi belum maksimal.

Oleh karena itu, Wapres ingin memperkuat hubungan ini dengan Arab Saudi.

Hal itu diungkapkan Wapres saat melakukan pertemuan dengan Duta Besar Arab Saudi Faisal bin Abdullah Al-Amudi dan wakilnya.

Mengawali pertemuannya, Dubes Arab Saudi menyampaikan salam dari Raja Arab Saudi Salman bin Abdul-Aziz Al-Saud kepada Wapres, begitupun sebaliknya.

“Yang menjadi topik pembicaraannya adalah bahwa hubungan antara Arab Saudi dengan Indonesia selama ini sudah terbangun cukup lama dan sangat baik, bahkan juga ada satu aspirasi yang disampaikan oleh Dubes Arab Saudi bahwa Raja Arab Saudi menyampaikan salam kepada Wakil Presiden bahwa hubungan antara pemerintah Arab Saudi dengan Indonesia itu adalah hubungan yang khusus,” kata Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi dalam keterangan resminya dikutip Kamis (25/5/2023).

Pada kesempatan itu, Wapres mengatakan bahwa sejarah hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi cukup lama sehingga diharapkan ke depannya akan ada peningkatan dalam aspek perdagangan bahkan ekonomi.

“Sejarahnya cukup panjang dan cukup lama dan bagaimana ke depan supaya hubungan itu bisa lebih konkret lagi dalam hal aspek apakah itu aspek perdagangan dan ekonomi, yang juga menjadi pembicaraan cukup lama karena selama ini hubungan antara Arab Saudi dengan Indonesia itu cukup baik, tetapi dalam konteks perdagangan belum maksimal,” kata Masduki.

Wapres pun mencontohkan bahwa hubungan perdagangan dan ekonomi Indonesia dan Arab Saudi tidak seperti dengan China.

“Dia contohkan misalnya bahwa hubungan Indonesia dengan China baik, hubungan Arab Saudi dengan China baik, mitra dagang yang baik di antara keduanya," tambahnya.

“Tapi bagaimana caranya supaya antara Arab Saudi dengan pemerintah Indonesia juga bagaimana supaya mitra dagangnya bisa ditingkatkan,” tandasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)