Selanjutnya, defisit tahun depan akan dikendalikan di rentang 2,16-2,64% dari PDB, atau Rp496,6 triliun hingga Rp610,9 triliun. Pembiayaan di rentang 2,16-2,64% atau secara nominal di Rp496,6 triliun hingga Rp610,9 triliun. Ini terdiri dari utang netto yang diperkirakan mencapai 2,46-3,41% dari PDB dan investasi 0,3-0,67% PDB.
"Rasio utang akan dipertahankan menurun secara bertahap di kisaran 38,07-38,97% dari PDB. Ini menurun dari 39,4% di tahun 2023," pungkas Sri.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)