"Karena sudah delay berapa tahun, delay harusnya 2027 sudah COD tapi dengan adanya ini kan mundur," tegasnya.
Dia juga mengaku kecewa lantaran pemerintah selama ini sudah memberikan kesempatan namun Shell menunda-nunda proses akuisisi ini sehingga terkesan menyandera Indonesia.
"Padahal kita sudah kasih kesempatan Shell untuk OK you divest segera dicari. Tapi jangan dijadikan ini jangan di sandera kita. Ini sangat mengganggu ketahanan energi nasional," tukasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)