Harga Emas Berjangka Naik 4 Hari Berturut

Hana Wahyuti, Jurnalis
Jum'at 02 Juni 2023 07:27 WIB
Harga emas berjangka (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Harga emas berjangka menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Harga emas dunia memperpanjang keuntungan untuk hari keempat berturut-turut bersiap untuk mencatat mingguan terbaiknya sejak Maret, karena dolar jatuh menyusul melemahnya lapangan kerja AS dan data manufaktur yang mengindikasikan jeda kenaikan suku bunga pada pertemuan Fed bulan ini.

Dilansir dari Antara, Jumat (2/6/2023), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, melonjak USD13,40 atau 0,68% menjadi USD1.995,50 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 2.000,70 dolar AS dan terendah di 1.970,10 dolar AS.

Bursa Comex ditutup pada Senin (29/5/2023) untuk libur Memorial Day. Untuk minggu ini, emas melihat pengembalian 2,6%, terbesar sejak minggu hingga 10 Maret.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, mengalami penurunan satu hari terbesar sejak 10 Maret, tergelincir 0,7%, ke level terendah sesi di 103,435. Penurunan terjadi setelah laporan industri menunjukkan PHK di sektor teknologi, ritel, dan otomotif AS melonjak bulan lalu karena keseluruhan perekrutan berada di level terendah sejak 2016.

Data ekonomi yang dirilis Kamis (1/6/2023) beragam. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim awal AS untuk tunjangan pengangguran negara itu naik 2.000 menjadi 232.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 27 Mei.

Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur AS dari S&P Global yang disesuaikan secara musiman membukukan 48,4 pada Mei, turun dari 50,2 pada April, tetapi secara umum sejalan dengan perkiraan 'flash' yang dirilis sebelumnya sebesar 48,5.

The Automated Data Processing Inc (ADP) mengatakan dalam Laporan Ketenagakerjaan Nasional-nya bahwa pekerjaan sektor swasta tumbuh sebesar 278.000 pada Mei, jauh di depan perkiraan pasar sebesar 170.000.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa produktivitas sektor bisnis nonpertanian AS turun 2,1% pada kuartal pertama tahun ini, penurunan yang lebih kecil dari penurunan yang dilaporkan sebelumnya sebesar 2,7%.

Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pengeluaran AS untuk proyek konstruksi naik 1,2% pada April menjadi 1,91 triliun dolar AS. Pasar mengharapkan belanja konstruksi naik 0,1% pada April.

"Harga emas menikmati beberapa data AS yang lemah yang menurunkan peluang kenaikan suku bunga Fed," kata Ed Moya, analis di platform perdagangan daring OANDA. "Jika laporan pekerjaan AS tidak mengesankan, itu bisa menjadi katalisator yang membawa emas kembali ke atas level USD2.000."

Adapun harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 40 sen atau 1,70%, menjadi USD23,987 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli terangkat USD11,10 atau 1,11% menjadi USD1.010,10 per ounce.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya