JAKARTA - Ekonomi Malaysia diperkirakan akan tumbuh dengan laju lebih moderat tahun ini. Hal ini terjadi setelah adanya kenaikan 8,7% pada tahun 2022 karena rebound belanja konsumen domestik.
Terlepas dari kebangkitan pasca-pandemi di negara ini, pasar saham turun 8% sejak terakhir kali Forbes mengukur kekayaan dan ringgit juga turun hampir 2%.
BACA JUGA:
Namun, hal ini tidak berdampak pada kekayaan gabungan di daftar 50 orang terkaya di Malaysia yang Forbes terbitkan, yang naik tipis dari tahun sebelumnya USD80,5 miliar menjadi USD81,6 miliar atau setara Rp1.215 triliun. (Kurs: Rp14.901/USD)
Sementara itu, untuk urutan teratas tetap tidak berubah dari tahun 2022. Raksasa bisnis Robert Kuok, yang akan berulang tahun ke-100 pada bulan Oktober, masih menduduki sebagai orang terkaya di Malaysia pertama. Di mana hal ini menjadi sebuah posisi yang telah dipegangnya selama lebih dari seperempat abad.
BACA JUGA:
Kuok, peraih keuntungan terbesar dalam bentuk dolar tahun ini, adalah salah satu dari dua orang dalam daftar yang memiliki kekayaan dua digit USD11,8 miliar atau setara Rp175,8 triliun.
Sementara posisi kedua ditempati oleh Quek Leng Chan, ketua eksekutif cabang Malaysia dari perusahaan swasta Hong Leong Group, meskipun kekayaan bersihnya hanya naik sedikit menjadi USD10,1 miliar atau setara Rp150,5 triliun.
Secara keseluruhan, 19 orang kaya di Malaysia ini mengalami kenaikan dan hampir setengahnya mengalami penurunan.
Adapun raja logam Koon Poh Keong dan saudaranya tetap bertahan di posisi ketiga. Kekayaan mereka sebesar USD5,8 miliar atau setara Rp86,4 triliun turun hampir 7% dari tahun lalu seiring dengan turunnya saham Press Metal Aluminium Holdings, produsen aluminium terintegrasi terbesar di Asia Tenggaranya.
Adapun lima wajah baru tahun ini termasuk pengusaha properti Chiau Beng Teik, pendiri Chin Hin Group dan Yu Kuan Chon, seorang dokter, yang mengelola YNH Property milik keluarganya, Ong Soon Ho, pendiri grup agrokimia Hextar, Goh Nan Kioh, yang memiliki perusahaan investasi Mega First dan memiliki saham di D&O Green Technologies, yang memproduksi LED untuk sektor otomotif. Kekayaan bankir veteran Teh Hong Piow, pendiri Public Bank, yang meninggal pada bulan Desember di usia 92 tahun, sekarang terdaftar di bawah anak-anaknya.
Lima orang tersebut dari tahun lalu tidak masuk dalam daftar ini, karena pada tahun 2023 ini kekayaan bersih minimum naik menjadi 315 juta dolar Singapura dari 255 juta dolar Singapura pada tahun 2022.
(Zuhirna Wulan Dilla)